Rabu, 14 September 2011

Prakata dan Kesimpulan


Segala puji syukur dan  hormat patut dinaikkan hanya layak kepada Tuhan Yesus karena segala kuasa, pertolongan dan kebaikan-Nya yang dicurahkan kepada semua insan yang percaya kepada-Nya dan yang selalu senantiasa berharap sepenuhnya kepada-Nya. Amin….
Yang paling terutama dan luar biasa di atas segala semuanya, penulis mengucapkan segala puji syukur kepada Tuhan Yesus atas semua kasih karunia-Nya, yang telah menolong, membimbing dan menyertai penulis dari awal studi sampai skripsi ini, dapat terselesaikan dengan baik tepat pada waktunya. Sungguh kebaikan itu dirasakan Penulis ditengah-tengah berbagai kesulitan dan kekurangan disana –sini tetapi penyertaan Tuhan selalu nyata.
Penulis juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Pdt. Drs. Welly pandensolang P.hD, sebagai pendiri dan Ketua Sekolah Tinggi Theologia Agapes Jakarta sekaligus sebagai Dosen Pembimbing pertama saya, yang telah mengarahkan dan memberi berbagai masukan kepada penulis selama dalam proses pembimbingan skripsi ini hingga selesai dengan baik. Penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya biarlah Tuhan memberkati beliau dalam keluarga, pelayanan semoga menjadi hamba Tuhan yang selalu mengadi dan dipakai Tuhan luar biasa….amin.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh Staf dan semua para Dosen Sekolah Tinggi Teologia Agapes Jakarta yang telah merelakan waktunya untuk mengabdi dalam proses belajar mengajar  baik bagi penulis selama dalam proses pembentukan di lembaga STT Agapes Jakarta Tuhan memberkati semuanya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada hamba-Nya, Evangelist Adolvina Metungku, S.Th sebagai dosen pembimbing dua yang selalu setia dan memberikan waktu, tenaga serta pikiran dalam memberbaiki format kepenulisan skripsi ini dengan baik hingga selesainya, semoga Tuhan kita Yesus Kristus melimpahkan berkat-Nya senantiasa. Dan demikian juga kepada Pdp. Johan Irawan, M.Th, yang telah membantu dan mendukung penulis juga selama masa perkuliahan Tuhan Memberkati kebaikannya.
Demikian juga secara khusus penulis mengucapkan terima kasih banyak.
Pertama, kepada keluarga besarku  tercinta yang ada di pulau Nias (Sumatera Utara), ayahanda dan ibu tercinta (Bpk/i Marthlina Halawa),terima kasih pa/ma umur panjang diberikan Tuhan bagi kalian, kasihmu sungguh tak bisa terselami olehku, dan juga kepada saudara-saudariku (kakak yang tercinta Martlina, Rintistani, Onslia, Niat Juwita, dan adek Edarwan halawa ) yang masih duduk dalam bangku sekolah yang telah mendukung baik dalam dana dan Doa Tuhan Yesus memberkati maju terus dalam studi jangan pantang menyerah kakak selalu mengasihi kalian semua  amin..
Kedua, kepada keluarga besar  Pdt. F. Zebua dan juga Keluarga besar Pdt. Jhoni Christian Damanik dan Ibu. Pdt. Imani Halawa yang telah memberikan informasi dan mendukung penulis serta merekomendasikan penulis belajar di STT Agapes Jakarta. Tuhan memberkati kebaikannya selama ini….
Ketiga, kepada Keluarga besar bapak uda A/i Teo halawa, A/i Steven Halawa, A/i Fudingman Halawa, A/i Yurisman Halawa, serta abang ama Otolisman, Ama Estera yang telah mendukung penulis dalam Doa terimakasih atas dukungannya maju terus dalam mengembangkan usahanya Tuhan memberkati.
Keempat, kepada Keluarga besar Ibu Young di Jakarta, yang dipakai Tuhan menjadi saluran  berkat dalam memberikan wadah pekerjaan selama proses perkuliahan hingga selesai, meskipun ada berbagai kekurangan dan kelemahan mohon maaf yang sebesar-besarnya kiranya Tuhan Yesus selalu melimpahkan berkatnya bagi keluarga, karir dan pelayanan ibu.
Kelima, kepada keluarga Ibu Elisabet dan Ibu Allan yang aktif dalam melayani Tuhan terima kasih banyak atas dukungan dan doa-doanya Tuhan memberkati juga dalam keluarga, karir dan terlebih-lebih dalam mengemban tugas dan pelayanannya. 
Keenam, kepada Keluarga besar Persektuan Doa P.T. Surveyor Indonesia (Bpk. Yogi serta seluruh pengurus PD) yang telah bersedia mendukung dalam doa, dana, serta kerjasamanya dalam memberikan kesempatan melayani  selama dalam proses penyusunan Skripsi hingga Wisuda …Tuhan memberkati semoga persekutuan Doa PTSI menjadi berkat bagi seluruh karyawan yang ada.
Ketujuh, kepada seluruh Majelis dan jemaat POUK CitraGran Cibubur Jakarta yang telah bersedia memberikan tempat pelayanan kepada penulis selama dalam masa PPL (Pekerjaan dan Praktek Lapangan) terima kasih buat kerjasamanya biarlah POUK CitraGran semakin dipakai Tuhan menjadi sebuah wadah yang tepat untuk memberkati seluruh masyarakat yang ada di lingkungan POUK CitraGran dan sekitarnya.
Kedelapan, buat semua teman-teman mahasiswa seangkatan di Sekolah Tinggi Teologia Agapes Jakarta(Herianto Zagoto, Benidi Biredoko, Delimawati Laia, Yatasondra Laia, Yalisnia T. Hondo) dan seterusnya tak dapat disebut namanya satu persatu  lagi, yang selalu setia mengabdi sebagai hamba Tuhan dan tetap meneguhkan panggilannya hanya buat Tuhan,,terima kasih buat masukan dan dukungannya juga selama ini sebagai teman yang selalu berhati hamba. Ada banyak kenangan manis dan pahit yang kita lalui dalam masa perkuliahan jadikanlah itu sebagai momen yang tak terlupakan dan istimewa dikala anda semua sukses. Semoga teman-teman semua menjadi hamba Tuhan yang mengabdikan hidup selamanya Buat Tuhan .. haleluya…
Kesembilan, buat kakak tingkat kami Yusni Telambanua, S.Th, Seprianus F. Ndun, S.Th, Yusuf  Panjaitan, S.Th, Destra Ginting S.Th dan bapak Oky Otto-otto yang telah membantu memberikan berbagai masukan, dan buku-buku demi terselesainya skripsi ini, Tuhan memberkati semua jerih payah yang diberikannya selama ini.
Kesembilan, buat adik-adik semester baik yang di asrama maupun yang ada di luar asrama (Kost), juga tidak bisa disebutkan namanya satu persatu. Terima kasih buat dukungan dan doa-doa yang telah disampaikan selama ini, kerinduan penulis semoga kalian semua bisa berhasil sukses semua tanpa ada kendala. Tuhan memberkati kalian semuanya..?!
Terkahir, Doa dan harapan penulis, tulisan ini dapat menjadi berkat dan memberi manfaat yang berdayaguna untuk menyingkapkan kebenaran-kebenaran yang hakiki terhadap berbagai konsep dan interpretasi yang salah tentang makna dasar ajaran tentang Teologi Penderitaan  dan relevansinya bagi umat Tuhan masa kini. Sehingga pada akhirnya orang percaya boleh menerima setiap tantangan dan problem apapun dalam aspek hidup ini dengan berlandsakan atas pesan-pesan Alkitab sehingga orang percaya bertumbuh dan berbuah dalam kebenaran-Nya. Glory..glory haleluya bagi Tuhan kita..amin..?!.




BAB V
KESIMPULAN
Penderitaan adalah merupakan bagian integral yang selalu menyertai kehidupan setiap orang tanpa melihat status seseorang dalam kadar tertentu ia selalu ada dalam kehidupan manusia, meskipun ada sejumlah kelompok orang-orang tertentu tidak menerima fakta ini sebagai fakta hidup yang selalu menyertai kehidupan manusia, penderitaan terjadi disebabkan oleh faktor-faktor tertentu tetapi harus disadari bahwa itu semua terjadi bukan di luar pengetahuan Allah semua terjadi sepenuhnya dalam sepengetahuan Tuhan.
Maka itulah sebabnya Firman Tuhan tidak pernah menjanjikan bahwa umat Tuhan bebas dari semua masalah baik kecil maupun besar dalam kebutuah jasmani dan rohani mengapa ini terjadi, sebenarnya inilah rahasia misteri Tuhan bagi umatnya, yang tidak mudah dijawab secara gamplang oleh umatnya tanpa melihat dan memahami arti pengorbanan Kristus dalam penderitaan-Nya. 
Di sini Tuhan mau membawa umatnya ke dalam suatu kedewasaan rohani, bahwa penderitaan merupakan bagian dari penderitaan-Nya, oleh sebab itu Allah ingin umatnya juga turut merasakan apa yang telah dialaminya. Sedemikian Tuhan sanggup untuk mengahadapinya dan berakhir dengan suatu kemuliaan. Maka dengan itu inilah inti terpenting dari Injil Kristus itu segenap suku dan bangsa bisa mengenal bahwa Tuhan Yesus menderita oleh karena mau berkorban, melepaskan status-Nya demi kemuliaan nama Tuhan dan untuk kepentingan umatnya  di hadapan Allah.
Maka itulah sebabnya tidak ada alasan lain untuk menghindar diri dari semuanya itu selain dari bertekun, giat dan menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan sebagai satu-satunya pengharapan yang sejati. Yang menjadi pertanyaan sekarang ialah sadarkah orang percaya bahwa menderita oleh karena iman percaya kepada Tuhan akan berdampak abadi bagi kehidupannya kelak?. Kalau ini dipahami dan dimengerti dengan benar sesuatu apapun yang terjadi pasti diterima dengan sepenuh hati tanpa mempertanyakan legalitas dan sebab terjadinya suatu penderitaan.
Pengalaman bersama Tuhan dalam setiap yang dirasakan oleh umatnya bukan tidak mungkin Allah tidak berperan di dalamnya, tetapi Tuhan ingin dan mau melihat sampai sejauh  mana ketergantungannya umat kepada Tuhan, kalau tidak ada cobaan, ujian maka standar kehidupan kedewasaan umat Tuhan tidak akan terlihat.
Jadi melalui proses yang dialami maka umatnya semakin all out tenggelam akan pengenalan kepada sang Pribadi Kristus yang ajaib itu. Kitab Yakobus membawa umatnya dalam satu pemahaman sebagi perbandingan bagi umatnya bahwa pencobaan-pencobaan yang dialami tidak melampauhi batas kemampuan umatnya, sebab itu umatnya harus memenuhi bagiannya selagi waktu masih siang menyenangkan Tuhan dalam aspek hidup ini.
Dalam Kitab Petrus bahkan seluruh kitab ini telah mengupasnya bahkan menjadi tema besar yang dibicarakan terjadi sepanjang sejarah kekristenan ”Gereja Yang Menderita” Siapakah gereja dalam hal ini?, tentunya adalah umat Tuhan sebagai orang yang mengabdi kepada-Nya. Dalam kaitanya dengan Tema ini setiap orang percaya dapat memahami dan menyimpulkan bahwa Penderitaan adalah merupakan cobaan yang sifatnya ujian sebagai bagian hidup yang merupakan suatu proses, pemurnian sebagi batu uji otensitas orang percaya, kedua penderitaan oleh karena menyatakan iman yang sesuguhnya itu adalah menjadi kebahagian, mendatangkan sukacita kelak dimasa yang akan datang.
Beberapa tokoh yang sukses dalam Alkitab secara jasmani memiliki kemampanan, bahkan hubungan rohani secara pribadi dengan Tuhan tidak diragukan, tetapi penderitaan dan kesulitan juga mereka hadapi sebagai bentuk kepedulian Tuhan atas umat-Nya. Perlu disadari bahwa itu semua terjadi bahwa Tuhan mau memperlihatkan kemulian-Nya kepada dunia lewat apa yang terjadi dan dirasakan oleh umat-Nya, Tuhan semakin dikenali oleh karena perbuatan karakter yang diperlihatkan secara langsung oleh anak-anak Tuhan di tengah-tengah kondisi dunia yang tidak percaya ini.
Dalam masa persebaran umat Tuhan secara rohani mengalami kemunduran, secara fisik merasakan berbagai tekanan dan berbagai tuduhan-tuduhan palsu lainya sebagai bentuk kekejian dari kaisar Nero. Tetapi ada satu hal yang perlu diingat bahwa seorang hamba Tuhan mau untuk berkorban dan rela mati demi mempertahankan iman kepada Kristus inilah upah yang terbesar dialami oleh Petrus dalam imannya.
Jadi Penderitaan yang dimaksud dalam 1 Petrus 4:12-19 adalah merupakan suatu proses pemurnian iman terdap orang percaya, karena itu Tuhan mengharapkan sukacita, berbuat baik dan berlaku setia, serta penyerahan yang sungguh-sungguh setiap saat dilakukan oleh umat Tuhan sebagai bentuk rasa hormat atas kepedulian-Nya terhadap umatnya.
Meskipun banyak konsep penafsiran tertentu yang tidak menerima fakta ini termasuk teologi sukses, teologi kemakmuran, kesalahan pengertian bagi teologi salib, tetapi harus ditolak karena Alkitab belum menjanjikan tidak adanya penderitaadan tidak satupun data Alkitab mendukung konsep tersebut , pikul salib ayat itu jelas membuka pengertian orang percaya semua tahan untuk menerima semua keadan itu sedemikian rupa.

Saran-saran
Bagi Orang Percaya (Gereja)
Di akhir skripsi ini, penulis menyararakan kepada semua orang percaya agar tetap hidup di dalam imannya yang sesungguhnya dan tetap memuliakan Tuhan, sebab Tuhan berkata dalam firman-Nya sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitakn Dia dari orang mati, maka kau akan diselamtkan (Rm. 10:9). Sebab itu orang percaya tak perlu kuatir dalam misi Tuhan apapun yang terjadi penderitaan sekalipun, firman Tuhan tetap ya dan amin bagi semua umatnya jadikanlah penderitaan apabila terjadi sebagai tingkatan iman kepada Kristus.

Misiologi
            Penulis juga menyarankan kepada siapa saja yang berkecimpung dalam bidang misiologi yang melakukan pelayanan di tempat-temapt yang belum terjangkau Injil, jadikanlah firman Tuhan ini sebagai bekal secara rohani dan senjata dalam menjangkau mereka yang belum mengenal Injil, kesukaran, kesulitan bahkan ancaman bukan tidak mungkin terjadi tetapi tetap teguh dan sabar, tekun dan berbuat baik, menjadi teladan sesuai dengan firman Tuhan sehingga visi misi Tuhan tercapai sesuai dengan yang dikumandangkan oleh Alkitab sendiri sebagai dasar kebenaran yang paling hakiki.

Tujuan Eskatologi
Penderitaan dengan jelas firman Tuhan memberikan pengertian kepada umatnya bahwa penderitaan akan memiliki dampak keabadian secara jelas bila kedatangan Tuhan dan diakhir zaman ini. Penderitaan yang dialami oleh umat Tuhan tidak sebanding dengan kemuliaan yang diterima dimasa yang akan datang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar