Sabtu, 15 Oktober 2011

evaluasikristen

Pentingnya Peran seorang Pemimpin gereja

Semakin Cerdas
Adalah kenyataan bahwa dunia yang kita diami ini, semakin tidak nyaman untuk ditinggali. Membutuhkan perjuangan yg sangat berat bagi kita untuk tetap setia, hidup benar dan meraih kesempurnaan yang Tuhan Inginkan ditengah suasana dunia yang tidak kondusif, untuk itu orang Kristen pun tidak luput dari pengaruh dunia yg semakin rusak ini. Kekristenan yg murni semakin langka, ditengah kepalsuaan yg disajikan dalam kemasan berlabel"Kristen" Materialisme, Humanisme, Hedonisme, Filsfat baru yg semakin merasuki kehidupan rohani Kristen dan ajaran-ajaran agama-agama lain masuk kedalam lingkungan Kristen dan dinyatakan sebagai kebenaran. Ironisnya pun tanpa syah jemaat mengaminkanya.

Agar tidak tertipu oleh kepalsuaan tersebut, orang Kristen harus mengembangkan kecerdasan rohnya. Itu membutuhkan pemahaman yang mendalam akan Firman-Nya seperti sabda Tuhan Yesus,"orang yang lapar dan haus akan kebenaran Firman yg murni sehinnga lebih memahami kehendak Tuhan, sehingga semakin dewasa tak tergoyahkan oleh isu dan angin penyesatan.

Fakta yang kelihatan dan sangat memprihatinkan bagaimana:

1. Di daerah Nias bagian tengah bahkan seluruh pulau Nias iman Kristen sejati semakin tidak ditemukan lagi baik antara pemimpin antara anggota jemaat yg semakin membenarkan diri, apalagi dengan munculnya arus bawah yang menyusup ke aliran sekte agama Kristen.. pentingnya peran pendeta dipulau nias sangat diperlukan guna mendalami pemahaman kehidupan beragama bagi setiap jemaat setempat..baru-baru ini banyak orang Kristen beralih kepercayaan dan keyakinan menyeberang kekeyakinan lain/Non Kristen seolah mereka tidak lagi percaya dan merasa tidak terpuaskan dengan kehidupan agama Kristen yg semakin hari semakin sulit menemukan sosok pribadi yang seperti karakter Kristus.. Menyedihkan bukan?..yg mayoritas penduduk Nias Kristen lamban laun.. akan meninggalkan iman percaya mereka kepada Tuhan. Entah apa yg menjadi sebab tetapi, disinilah pentingya seorang Hamba Tuhan menjawab kebuntuan itu membawa mereka kejalan yg Lurus kepada Kepercayaan yg benar(*Kristus Yesus)karena kepercayaan bukan dilihat dari faktor keturunan tetapi basiknya adalah kepercayaan meyakini Tuhan sebagai juruselamat di dalam hati dengan kekal,,meski dalam kondisi apapun penderitaan, kemiskinan, kekayaan dan lain sebagainya.

2. Berkat tersendiri bagi pulau Nias bila dilihat dari perkembangan waktu kewaktu seharusnya Nias yang hampir 90% Kristen tidak mengalami stagnasi iman tetapi fakta dilapangan masih banyak yang hanya identitas Kristen "terlihat ketika datang ke gereja" diluar itu masih menganut kepercayaan Animisme,,nah sepanjang kepercayaan ini masih menggerogoti kehidupan seseorang sepanjang itu pula reformasi hidup baru dalam kehidupannya masih diperbudak oleh rupa-rupa dunia. Oleh sebab itu siapalagi yang paling diharapkan selain peran dari para hamba-hamba Tuhan yang ada. Bila dilihat dari survei dari Sekolah-sekolah Alkitab di Indonesia, Niaslah yang paling banyak pemuda-pemudinya belajar dan mendapat sebagian sponsor dari luar untuk belajar Di STT tetapi dampak pelayanan belum terlihat sama sekali dalam menjangkau jiwa-jiwa di Nias khususnya, semua berlomba ketika selesai ingin menjadi abdi negara, jadi antusiasme untuk memenangkan jiwa sama sekali memprihatinkan, dan kita bersyukur kalau di daerah lain masih banyak gerakan-gerakan penginjilan baik dalam bentuk KKR, dan sebagainya yang sering dilakukan oleh para hamba Tuhan termasuk di pulau Nias.

3. Bukan mengkritik dan menggurui Harapan utama terletak kepada pelayan Tuhan, salah satu Sinode terbesar dipulau Nias yang telah mengutus dan menciptakan ratusan pelayan di daerah mari fungsikan peranan sebagai pelayan, konselor, menjawab kebutuhan jemaat dalam pemahamaan iman yang sejati di dalam Kristus, sehingga menjadi Pendeta bukan hanya dipandang sebagai profesi semata tetapi benar-benar fungsi karunia gembala itu di aplikasikan bagi seluruh jemaat, bukan dilayani tetapi melayani. Sebab itu,pedagogik utama atau prioritas adalah Jemaat dan kepada jemaat tanpa membeda-bedakan kepada jemaat siapa kita melayani sehingga Kualitas keimanan semakin kuat dan sebaliknya juga secara kuantitas.

Shalom
Ya'ahowu.

DesaHilikara

Profil desa

Desa Hilikara merupakan desa yang baru mekar pada tahun 2010 yang lalu dari desa induk Talio yang bersebelahan dengan desa Sisarihili oyo dan desa Lolomoyo, Desa Talio dulu terdiri dari 3 Lorong termasuk desa Hilikara sekarang, mengingat desa ini tergolong penduduknya terpadat ketiga di Kecamatan lolowau, guna mempermudah dan memperlancar urusan administrasi kependudukan yang selama ini kurang memadai maka beberapa tokoh adat dan kecamatan mengajukan permohonan dari PEMDA setempat untuk keperluaan pemekaran desa ini, sehingga lahirlah
Desa Hilikara sebagai desa mandiri terpisah dari desa induknya. Sekarang Kepala Desanya secara Defenitif antar waktu dipimpin oleh A.Taufik Giawa, dan periode 2011-2016 hingga sekarang adalah Faozanolo Halawa (A.Defi)..meski desa ini tergolong baru di Kecamatan LOLOWA'u,,sekarang daerah ini sudah terlihat kemajuan dimana yang dulu hanya bisa dilalui dengan hanya berjalan kaki sekitar kurang lebih 500 Meter dari jalan Raya
(jalan Lintas Tengah Kabupaten NISEL ) sekarang akses untuk masuk desa ini sudah bisa dilewati dengan kendaraan roda Dua&roda Empat dan juga Listrik negara yang menjadi kebutuhan penerang sudah terlihat dengan baik..ini semua terjadi oleh karena keinginan/hasrat masyarakatnya yang sangat perhatian atas kemajuan desanya yang selama ini dinilai kurang perhatian dari PEMDA setempat dan hingga saat ini pun, Kantor KADESnya sedang dalam tahap pengerjaan finishing, ini menjadi salah satu batu loncatan dari setiap daerah-daerah yg masih belum dilewati oleh kendaraan bahwa, kerjasama itu penting sekali dalam menggawangi kehidupan kemajuan dalam hidup bermasyarakat (MARSIPATURE HUTANABE). Salam Yaahowu
Sepintas tentang desa Hilikara