Nama Buku : Prinsip-Prinsip Evaluasi Pengajaran
Pengarang : M. Ngalim Purwanto
Penerbit : PT. Remaja Rosda Karya- Bandung
Tahun : 2001/166
Ringkasan
Berbicara tentang evaluasi merupakan suatu hal yang amat penting dan terpenting dalam menentukan dasar sesuatu yang dicapai baik itu dalam dunia pendidikan, sospol, seni dan budaya. Terlebih sekali yang namanya dunia pendidikan merupakan suatu stadar utama yang harus diperhatikan, dan bukan hanya berhenti disitu saja, akan tetapi perlu diperhatikan juga prinsip-prinsip evaluasi tersebut sehingga bisa tercapai hasil yang diinginkan.
Untuk itu buku ini ada menjawab segala permasalahan tersebut yang bertalian dengan pengetesan dan pengevaluasian hasil belajar peserta didik, sekaligus mengevaluasi pengajaran siswa bahkan hasil pengajaran dan evaluasi pribadi pengajar sendiri.
Secara ringkas dibawah ini akan dipaparkan seperti apa prinsip-prinsip evaluasi tersebut sebagai berikut:
Pertama, Keterpaduan. Kedua, Evaluasi harus dilakukan dengan prinsip keterpaduan antara tujuan instruksional pengajaran, materi pembelajaran dan metode pengajaran. Ketiga, Keterlibatan peserta didik artinya prinsip ini merupakan suatu hal yang mutlak karena keterlibatan peserta didik dalam proses evaluasi bukan merupakan alternatif tetapi kebutuhan mutlak. Keempat, Adanya koherensi: evaluasi harus berkaitan dengan materi pengajaran yang telah dipelajari dan sesuai dengan ranah kemampuan peserta didik yang hendak diukur. Kelima, Pedagogis: perlu adanya tool penilai dari aspek pedagogis untuk melihat perubahan sikap dan perilaku sehingga pada akhirnya hasil evaluasi mampu menjadi motivator bagi diri siswa. Keenam, Akuntabel: Hasil evaluasi haruslah menjadi alat akuntabilitas atau bahan pertanggungjawaban bagi pihak yang berkepentingan seperti orangtua siswa, sekolah dan lainnya.
Teknik Evaluasi digolongkan menjadi dua yaitu:
- Teknik tes artinya melakukan tes pada saat itu. Kedua, Teknik non tes meliputi skala bertingkat, kuesioner, daftar cocok, wawancara, pengamatan riwayat hidup.
- Skala bertingkat: menggambarkan suatu nilai dalam bentuk angka. Angka-angka diberikan secara bertingkat dari angka terendah hingga paling angka paling tinggi. Angka tersebut kemudian dapat dipergunakan untuk melakukan perbandingan terhadap angka yang lain.
- Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang terbagi dalam beberapa kategori. Dari segi yang memberikan jawaban, kuesioner dibagi menjadi kuesiner langsung dan tidak langsung. Kueosiner langsung adalah kueosioner yang dijawab langsung oleh orang yang diminta jawabanya. Sedangkan kueosioner tidak langsung adalah dijawanb secara tidak langsung oleh orang yang dekat dan mengetahui sipenjawab contoh: apabila orang yang ditanda adalah buta huruf maka dapat dibantu oleh keluarganya. Sifat dari kueosioner juga ada yang sifatnya tertutup(menggunakan tanda silang dan cek) dan juga terbuka (dengan menggunakan jawaban terperinci sesuai yang diketahui).
- Daftar cocok adalah sebuah daftar yang berisikan pernyataan beserta dengan kolom pilihan jawaban (pilihan antara silang dan cek)
- Wawancara, suatu cara yang dilakukan secara lisan yang berisikan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan tujuan informasi yang hendak digali, wawancara bisa bebas sipenjawab diberi kebebasan jawaban yang diketahui. Wawancara terpimpin (dengan menyusun pertanyaan-pertanyaan terlebih dahulu yang bertujuan menggiring penjawab pada informasi-informasi yang diperlukan saja.
- Pengamatan/observasi: suatu teknik yang dilakukan dengan mengamati dan mencatat secara sistematik apa yang tampak dan terlihat sebenarnya. Pengamatan terdiri dari 3 yaitu: observasi partisipan yaitu pengamat terlibat dalam kegiatan kelompok yang diamati. Obeservasi sistematik: pengamat tidak terlibat dalam proses yang diamati, pengamat telah membuat list faktor-faktor yang telah diprediksi sebagai yang membari pengaruh terhadap sistem yang terdapat dalam objek pengamatan .
- Riwayat hidup: evaluasi ini dilakukan untuk mengumpulkan data-data, informasi mengenai objek evaluasi sepanjang riwayat hidup objek tersebut.
Teknik Tes dalam evaluasi Pendidikan terdapat 3 macam tes yaitu:
- Tes diagnostik, b. Formatif, c. Tes sumatif.
Prosedur Melaksanakan Evaluasi:
Dalam melaksanakan evaluasi pendidikan hendaknya dilkukan secara sistematis yang melibatkan 3 unsur yaitu: Input, Proses, dan Output. Jadi apabila prosedur yang dilakukan tidak bercermin pada 3 unsur ini maka hasil dikhawatirkan hasil yang digambarkan oleh evaluasi tidak mampu menggambarkan gambaran yang sesungguhnya terjadi dalam proses pembelajaran.
Langkah-langkah dalam melaksanakan teknik evaluasi sebagai berikut:
- Perencanaan (mengapa perlu evaluasi, tujuan, teknik apa yang dipakai, siapa yang hendak dievaluasi, kapan, dimana, penyusunan instrument, indikator, data apa yang digali.
- Pengumpulan data (tes, observasi, kusioner, sesuai dengan tujuan)
- Verifikasi data (uji instrument, uji validitas, uji reliabilitas)
- Pengolahan data(memakanai data yang terkumpul, kualitatif, kuantitatif, apakah yang hendak dioalah dengan statistik atau non statistik, parametrik, manual, atau dengan software)
- Penafsiran data (teknik uji, hipotesis, interpretasi data.
Sehingga dengan memperhatikan hal-hal di atas maka dapat terwujud prosesdan evaluasi yang baik dan bisa menghasilkan nilai yang diharapkan.
Kesimpulan
Setelah membaca buku ini dapat disimpulkan bahwa pentingnya teknik evaluasi tidak terlepas dari pemaparan diatas dengan bahwa tanpa teknik dan cara tentu setiap evaluator akan susah membaca situasi dan membarikan penilaian terhadap sesuatu yang dinilai terlebih dalam bidang pendidikan karena ini yang menjadi tolak ukur penting sebagai wujud keberhasilan nara didik.
Saran
Buku ini cocok dibaca oleh para guru, mahasiswa, dosen dan juga para intelek lainnya sebab buku ini memberikan pemahaman yang sangat detil sekali dan mudah untuk dipahami karena melihat tingkat bahasa buku yang ini sangat bisa masuk akal dan dapat diterima dengan akal sehat dan mudah untuk dilakukan dan dipraktekkan.
Lap.bacaan Akta-4 STTD-J Sadarwan halawa, 042011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar