Buku : Psikologi Pendidikan
Pengarang : Drs. Mustaqim
Penerbit : Rineka Cipta (Jakarta)
Tahun : 2010
Isi Buku
Psikologi secara harafiah berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata yaitu psyche berarti jiwa, dan logos yang berarti ilmu. Psikologi berarti ilmu jiwa wiliams James menganggap sebagai ilmu pengetahuan tentang kehidupan menatal. Sedangkan menurut Capling Psikologi ialah ilmu pengetahuan mengenai perilaku manusia dan hewan, juga penyelidikan terhadap organisme dalam segala ragam dan kerumitannya ketiak mereaksi arus dan perubahan lingkungan.
Pendidikan artinya “didik” yang mendapat awal ‘me’ sehingga mmenjadi “mendidik” artinya memelihara dan membari latihan. Dalam memelihara dan memberi latihan dipelukan adanya ajaran, tuntunan, dan pimpinan mengenai akhlak kecerdasan pikiran. Secara luas pendidikan adalah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman, cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa psikologi pendidikan adalah sebuah disiplin ilmu psikologi yang berkaitan dengan teori dan masalah kependidikan yang berguna dalam hal-hal sebagai berikut:
Pertama, penerapan prinsip belajar dalam kelas, Kedua pengembangan dan pembaharuan kurikulum, Ketiga ujian dan evaluasi bakat dan kemampuan, Keempat Sosialisasi proses-proses dan interaksi tersebut dengan pendayagunaan ranah kognitif, Kelima, penyelenggaraan pendidikan keguruan. Berkaitan dengan itu psikologi pendidikan adalah sebauah pengetahuan berdasarkan riset psikologis yang menyediakan serangkaian sumber-sumber untuk membantu melaksanakan tugas-tugas seorang guru dalam proses belajar mengajar.
Pengertian para ahli psikologi pendidikan mengenai belajar terutama berpusat pada kondisi yang dapat memberi fasilitas-fasilitas, belajar, sehingga proses belajar dapat mudah dan lancar. Belajar adalah suatu aktivitas menuju kearah tertentu. Untuk mencapai tujuan itu perlu adanya faktor-faktor yang perlu diperhatikan, misalnya saja faktor bimbingan. Dalam hal ini ada bermacam-macam pendapat tentang belajar. Diantara pendapat-pendapat yang penting adalah:
- Belajar adalah usaha untuk membentuk hubungan antara perangsang dan reaksi
- Belajar adalah usaha untuk menyesuaikan diri terhadap kondisi-kondisi atau situasi-situasi disekitar kita
- Bagi aliran psycho refleksiologi, belajar dipandang sebagai uasaha untuk membentukreflek-reflek baru
- Belajar adalah usaha untuk membentuk tanggapan-tanggapan baru
- Belajar adalah suatu proses aktif, yang dimaksud aktif disini adalah bukan hanya aktivitas yang nampak seperti gerakan-gerakan badan, akan tetapi juga aktivitas-aktivitas mental
- Belajar adalah usaha untuk mengatasi ketegangan-ketegangan psikologis.
Selain cara belajar ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi belajar antara lain:
- Kemampuan pembawaan
- Kondisi phisik orang yang belajar
- Kondisi psikis anak
- Kemauan belajar
- Sikap terhadap guru, mata pelajaran dan pengertian mereka mengenai kemauan mereka sendiri
- Bimbingan
- Ulangan.
Perubahan-perubahan yang dilakukan oleh manusia untuk dapat menyesuaikan dan akhirnya untuk mendapatkan kepuasan ini disebut dinamika manusia. Tugas guru dalam memberikan motivasi pada anak ialah mengingat adanya dinamika anak dan bimbingan dinamika anak. maksudnya ialah supaya nak yang belajar dalam membentuk dinamika manusia ini tidak melalui pengalaman-pengalaman yang kurang baik.
Ada beberapa sifat motivasi sebagai berikut:
- Kekuatan suatu motif
- Motive yang berubah-ubah
- Motivasi asli dan motivasi yang didapat
- Motif yang alamiah
- Motif-motif yang lebih ditimbulkan oleh faktor-faktot sosial dan fisik
- Motif yang negatif
- Cara-cara mendapatkan motif
- Hal-hal yang dapat mempengaruhi motivasi dalam belajar.
Dalam lapangan psikologi dan pendidikan perkataan pengukuran dan penilaian sering diberi arti yang sama. kedua-duanya dipandang sebagai usaha untuk mengetahui hasil dari sesuatu. Sebenarnya dua istilah kata ini mempunyai arti yang berbeda. Evaluasi punya arti yang lebih luas dari pada mengukur termasuk sebagai alat evaluasi (penilaian). Fungsi pengukuran dan penilaian dalam pendidikan ialah guru menyadari pentingnya dan perlunya pengukuran disekolah-sekolah hal ini mengetahui prestasinya.
Sekolah sebagai miniatur masyarakat menampung macam-macam siswa dengan latar belakang yang berbeda. Mereka hitorogen sebab diantara mereka ada yang miskin, ada yang kaya, bodoh dan pintar, yang suka patuh dan suka menentang juga didalamnya terdapat anak-anak dari kondisi keluarga yang berbeda. inilah yang dimaksud perbedaan individual. secara garis besar pangkal soal masalah-masalah siswa dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu internal, hal ini bermula dan adanya kelainan fisik maupun psikis. Dan eksternal, hal ini bermula dari keluarga, pergaulan dan pengalaman hidup.
Psikologi pendidikan juga adalah suatu proses atau kegiatan yang diarahkan untuk merubah tabiat manusia. Maka psikologi pendidikan sebuah disiplin yang menyoal tentang proses dan kondisi belajar. Karena itu yang dipelajari dalam psikologi pendidikan bukan cara belajar saja. Di dalamnya juga dikupas cara interaksi guru dengan siswa, cara penyapaian tujuan pendidikan yang diberikan sesuai dengan psikologi siswa, dan cara memilih teori belajar untuk siswa.
Mengapa guru harus mempelajari psikologi pendidikan, agar mudah mentransfer ilmu atau pelajaran kepada siswa. Artinya guru harus tau apa yang layak diajarkan kepada siswa berdasarkan kondisi psikologinya dan kondisi siswa saat ia akan mentrasfer ilmunya. Di sinilah terlihat peran guru sebagai ‘pelayan’ siswa dalam mendapatkan kenikmatan belajar akan terealisasi dan tentunya akan merealisasi tujuan yang ingin dicapai. Selain itu juga harus akan menemukan bagaimana proses perkembangan peserta didik dihubungkan dengan belajar dan proses belajar peserta didik itu sendiri.
Kesimpulan
Setelah membaca bagian terpenting dari buku “Psikologi pendidikan ini” dapat disimpulkan bahwa guru yang baik harus bisa memahami perkembangan daya pikir anak didik. Dengan mengetahuinya guru akan mudah, guru bisa dengan mudah nantinya menyusun teori belajar yang layak diterapkan bagi murid berdasarkan kemampuannya berpikir dan topik pelajaran yang akan diajarkan sebab dalam psikologi tujuan utama yang lebih dicapai adalah bagaimana sensori motorik anak. Jadi psikologi pendidikan harus mampu menjiwai anak sehingag tujuan pendidikan bisa tercapai sesuai dengan yang diharapakan dan anak punya damapak dalam kehidupannya sebagai manusia yang sudah terpelajar.
Saran
Buku ini sangat bagus dalam mengajar dan pegangan untuk guru, intelektual, para mahasiwa dalam lingkungan sekolah maupun di luar sekolah sebab buku ini mudah untuk diterapakan yang tentunya bagi yang ingin mendalami psikologi pendidikan. Dan secara pribadi buku ini memiliki kekayaan ilmu yang dalam oleh sebab itu untuk mengerti lebih dalam diharapakan pribadi dan setiap individu harus menjadi standar utama kita dalam mempraktekan kondisi buku ini sehingga tujuan pendidikan bisa tercapai dengan baik terhadap peserta didik kita
.......GBU......
Tugas sebagian persyaratan Lulus
Akta-4 di STT Doulos Jakarta April 2011,
Sadarwan Halawa, S.Th.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar